Selamat Datang

Kami hadir sebagai media pembantu orang tua dan siswa untuk mendapatkan informasi dari Super Bimbel GSC Poligon secara online.

Senin, 18 Juli 2011

GIPIKA Dicatat Guinnes Books Worlds Records

PALEMBANG. Sederhana namun hasilkan rekor dunia, kesan tersebut rasanya mampu menggambarkan suasana penyerahan sertifikat Guinnes World Records di Wing Atrium Palembang Indah Mall (PIM) kemarin. Pencatatan rekor dunia ini hasil kerja Pemkot Palembang bersama sponsor yang berhasil menghimpun 1.775 guru dalam kegiatan Gerakan Ibu-ibu Pandai Matematika (GIPIKA) belajar Matematika dengan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) bersama Prof  Yohannes Surya pada 9 Juni lalu di Ballroom hotel Aryaduta Palembang.

Logo Palembang
Tidak hanya Pemkot Palembang sebagai penyelenggara event saja yang menerima sertifikat Guinnes World Records (GWR), namun 11 sponsor yang dari awal bekerja keras dalam mensukseskan kegiatan ini juga mendapat sertifikat GWR. Seperti Super Bimbel GSC, Super Brilliance Kids (SBK), Surya Institute, Palembang Ekspres, Sumatera Ekspres, PalTV, Hotel Aryaduta, Go-sipp, SLC, PT Axiata dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kota Palembang.
Sertifikat sendiri diserahkan langsung oleh notaris Holidah Sari. Pada moment ini, Pemkot Palembang juga memberikan penghargaan para pemuda pelopor Palembang di bidang Pendidikan yang diraih oleh Umi Kalsum, Pelopor bidang Kewirausahaan oleh Rahman, Pelopor di bidang Teknologi Tepat Guna di raih M Khifzhon Azwar dan  Pemuda Pelopor di bidang Pariwisata Seni dan Kebudayaan oleh Eric Presle.
Ketua pelaksana GIPIKA, Johannes Agus Taruna mengatakan, untuk mendapatkan sertifikat GWR tidaklah mudah. Sebelumnya, pada saat verifikasi pihak GWR sempat mengkonfirmasikan 3 hal seperti metode mengajar yang digunakan pada saat event berlangsung, kedua mengenai ada tidak peserta yang terlambat dan keluar dari ruangan dan yang ketiga pihak GWR mengapresiasi kegiatan ini karena dapat mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik lagi untuk Indonesia khususnya Palembang.
“Pihak Guinnes World Records sangat selektif sebelum di catat pada Guinnes Books Worlds Records. Karena dari daftar hadir saat event tercatat ada 1.775 guru, namun pihak Guinnes sendiri hanya mencatat 1.591 guru yang belajar matematika pada event berlangsung. Mereka mengetahui hal ini dari video yang kita kirim ke GWR. Mereka menilai ada 181 peserta yang keluar masuk ruangan belajar, jika  demikian tidak dicatat sebagai peserta. Karena itulah, pihak GWR hanya mencatat  1.591 peserta,” terangnya.
Kendati demikian lanjut Founder dan Owner SBK dan Super Bimbel GSC ini menambahkan, pihaknya tetap memecahkan rekor yang sebelumnya di catat 250 mahasiswa yang belajar Matematika dalam satu kelas di Grimingham England pada 20 Desember 2010 lalu. “Kami berharap rekor kali ini mampu mendorong dan memotivasi banyak orang di  Indonesia untuk terlibat dan berperan secara aktif menghadirkan pendidikan yang
lebih berkualitas dan lebih baik buat generasi masa depanIndonesia yang lebih  cerdas,” harapnya.
Sementara itu, WalikotaPalembang Ir H Eddy SantanaPutraMT mengatakan, pencatatan rekor dunia yang diraih pada event GIPIKA ini merupakan rekor dunia Pendidikan yang sudah di sabetPalembang. “Di Indonesia ada 16 rekor dunia, namun 2 rekor diantaranya di raih olehPalembang. dan tentunya ini prestasi yang dapat membangun kualitas pendidikan di Palembang,” katanya
Dia juga menjelaskan, Pemkot Palembang saat ini sudah menjalin kerjasama dengan Surya Instutite berkenaan dengan pengembangan metodologi guru dalam mengajar Matematika, bahkan pihaknya juga sudah menjalin kerjasama bagi 1000 anak yang lema Matematika akan diajarkan secara instensif olek guru yang sudah di bina oleh Surya Institute
“Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Palembang, sehingga pendidikan di Palembang tidak kalah dengan pendidikan di negara luar,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar